“Jreng jejeng jeng jeeeng! Jreng jejeng jeng jeeeng!” Cabikan gitar listrik mengalun dari hape @sonyherianto, yang sedari tadi dengerin lagu di #Joox. “Wah, apik Son. Lagu
Saya baru-baru ini rajin ngomong Nippon lagi, soalnya om Robin di Jepang nyuruh saya belajar, biar nggak goblok kalau ngomong. Nah, akhirnya saya ketemu teman ngomong, kenal dari instagram. Anaknya
Tahukah kamu? Segudang kata rindu, kangen, lama tak jumpa, dan segala macam kata yang menyiratkan ingin bertemu yang ditujukan ke saya saat saya di Dompu dari mereka yang ada di kota ini, Jakarta.
‘Insya Allah nanti dapat yang jauh lebih baik…’ Seperti itulah tulisan si cewek lewat cetingan fesbuknya dengan teman saya itu, yang memandang kosong ke layar hapenya. “Itu
Teman saya di Jepang, om Robin, ngirimin saya laptop. Dell mereknya. Bersama laptop tersebut, dia mengirimkan sebuah GPS mini dan dua harddisk eksternal yang sudah nggak dipake lagi. Dia memang orang
Tahun baru di Indonesia itu suram, menurut saya. Selalu saat musim hujan, pas pertengahannya pula. Seperti malam ini. Mendung, sejam dua jam lagi pasti hujan. Nongkrong depan rumah saja malam ini,
“Loa Mom ma lao natal dan tahun baruan aka Mataram?” Katanya. Kamu tidak perlu jadi ahli bahasa untuk mengetahui arti kalimat itu. Mahluk yang mengucapkannya ingin pergi ke luar daerah,
Hai! apa kabar? Baik? Aku sedang jauh dari kampungku. Yang kuharapkan saat ini sebenarnya cuma dua. Berada di Dompu saat Angsana, yang kusebut sakura kuning, bermekaran kemudian gugur ditiup angin
Kalau lagu coveran akustik, ada dua channel yang selalu saya tongkrongin di yutub. Lagu, bagi mereka bukan suara semata. Di tangan mereka, sebuah lagu coveran selalu menghibur saya berkali-kali lipat
Hai! Apakah kamu salah satu gadis yang gagal dalam audisi JKT48 generasi pertama dan kedua? Apakah kamu salah satu gadis yang berencana untuk ikut nantinya jika diadakan audisi JKT48 generasi ketiga